Selasa, 08 November 2011

Puisi: Penjara Jiwa

Penjara Jiwa

Kala cita tak tercapai jua
Kala asa terkikis saja
Kala cinta menjadi penambah duka
Seisi dunia serasa berbisa,
Jiwaku masih saja terpenjara
Oleh batu-batu ketidakpercayaan
Oleh jeruji ketidakmampuan diri
Oleh rantai proteksi yang tidak pada tempatnya
Detak jantung ini serasa semakin tak berarti

Kini,
Diriku hanya dapat menghitung masa
Masa di mana Tuhan memberikan pertolongannya
Atau masa di mana musnahnya jiwa.


Puisi Penjara Fauzil Hasdi, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar